JENIS-JENIS BENDA BERDASARKAN KEADAAN MUATANNYA
Edutafsi.com - Ketika melihat sebuah benda, pernahkah anda berfikir mengenai partikel yang menyusun benda tersebut? Sebuah benda pada dasarnya terdiri dari molekul-molekul benda, yaitu bagian kecil benda yang masih memiliki sifat yang sama dengan benda tersebut. Jika molekul suatu benda dibagi lagi, maka akan diperoleh suatu bagian terkecil dari benda yang sudah tidak dapat dibagi dengan reaksi kimia biasa yang disebut sebagai atom. Pada kesempatan ini, edutafsi akan membahas mengenai bagian terkecil yang menyusun suatu benda dan penggolongan benda berdasarkan keadaan muatan listriknya.
Meski tidak dapat dibagi dengan reaksi kimia biasa, namun para ilmuwan telah berhasil menemukan suatu fakta bahwa atom benda masih terdiri dari beberapa partikel-partikel yang sangat kecil sebagai penyusunnya. Sebuah atom disusun oleh jarak tiga partikel subatom yang penting, yaitu proton, neutron, dan elektron.
Secara garis besar, atom terdiri dari dua bagian yaitu inti atom dan kulit atom. Inti atom atau nukleus merupakan bagian pusat atom yang tersusun oleh proton dan neutron. Sedangkan pada bagian kulit terdapat elektron yang bergerak mengitari inti atom.
Neutron merupakan partikel penyusun inti atom yang tidak bermuatan listrik atau bersifat netral. Proton adalah partikel bermuatan positif sedangkan elektron adalah partikel bermuatan negatif. Besar muatan listrik proton dan elektron adalah sama, tetapi jenisnya berbeda (proton positif sedangkan elektron negatif).
Baca juga : Kumpulan Rumus Listrik Statis.
Proton merupakan bagian atom yang terikat kuat di dalam nukleus sehingga sangat sukar lepas dari atom. Sebaliknya, elektron yang posisinya relatif agak jauh dari inti atom dapat lepas dari atom. Karena dapat bergerak, pada kondisi tertentu elektron dapat meninggalkan atom.
Jika elektron bergerak meninggalkan atom, maka muatan inti atom akan menjadi lebih besar daripada muatan seluruh elektron yang tersisa. Karena jumlah muatan inti lebih besar dari muatan elekronnya, maka atom tersebut akan bermuatan positif.
Sebaliknya, ketika suatu atom netral menerima elektron bebas dari atom lain, maka jumlah muatan elektronnya menjadi lebih banyak daripada muatan intinya. Karena jumlah muatan seluruh elektron lebih besar daripada muatan intinya, maka atom menjadi bermuatan negatif.
Nah, berdasarkan ulasan tersebut, maka kita dapat membedakan atom berdasarkan kondisi muatannya. Berdasarkan jumlah muatan positif dan muatan negatifnya, atom dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu atom netral, atom bermuatan positif, dan atom bermuatan negatif.
#1 Atom Netral
Atom netral atau atom yang tidak bermuatan listrik adalah atom yang jumlah muatan intinya sama dengan jumlah muatan elektronnya. Dengan kata lain, atom netral memiliki jumlah proton dan jumlah elektron yang sama besar.
#2 Atom Bermuatan Positif
Atom bermuatan positif adalah atom yang jumlah muatan intinya lebih banyak daripada muatan elektronnya. Dengan kata lain, atom bermuatan positif adalah atom yang kehilangan satu atau beberapa elektron sehingga jumlah protonnya lebih banyak daripada jumlah elektronnya. Ketika satu atau lebih elektron keluar meninggalkan atom, maka atom diionisasi dan menjadi ion positif.
#3 Atom Bermuatan Negatif
Atom bermuatan negatif adalah atom yang jumlah muatan intinya lebih sedikit daripada muatan elektronnya. Dengan kata lain, jumlah elektronnya lebih banyak daripada jumlah protonnya. Ketika sebuah atom menerima elektron, maka atom diionisasi menjadi ion negatif.
#1 Benda Netral
Benda netral atau benda yang tidak bermuatan listrik adalah benda yang jumlah muatan positifnya sama dengan jumlah muatan negatifnya. Dengan kata lain, jumlah proton dan elektron dalam benda netral adalah sama besar.
#2 Benda Bermuatan Positif
Benda dikatakan bermuatan positif jika jumlah muatan positifnya lebih besar daripada jumlah muatan negatifnya. Dengan kata lain, benda bermuatan positif adalah benda yang jumlah protonnya lebih besar dari jumlah elektronnya. Benda bermuatan positif umumnya ditampilkan dengan tanda positif sebagai simbol ion positif.
#3 Benda Bermuatan Negatif
Atom bermuatan negatif adalah benda yang jumlah muatan negatifnya lebih banyak daripada jumlah muatan positifnya. Dengan kata lain, pada benda bermuatan negatif, jumlah elektronnya lebih banyak daripada jumlah protonnya. Benda bermuatan negatif ditampilkan dengan tanda negatif sebagai simbol ion negatif.
Benda yang tidak bermuatan listrik dapat diubah menjadi benda bermuatan listrik. Salah satu cara yang digunakan untuk mengubah benda netral menjadi bermuatan listrik adalah dengan cara menggosok benda tersebut dengan benda lain. Ketika digosok, benda akan menunjukkan gejal listrik statis yang lemah akibat perpindahan elektron.
Demikian pembahasan singkat mengenai pengertian atom dan jenis-jenis benda berdasarkan keadaan muatannya yang dapat edutafsi bagikan. Semoga pembahasan ini bermanfaat terutama untuk proses pembelajaran. Jika konten yang anda baca bermanfaat, bantu kami membagikannya kepada teman-teman anda memalui tombol share yang tersedia.
Buat teman-teman yang lebih suka belajar melalui video, edutafsi juga sudah menyiapkan video pembelajaran mengenai jenis-jenis benda berdasarkan muatannya yang dapat teman-teman tonton di channel tafsi video. Like dan share video kita ya. Dan jangan lupa untuk berlangganan bagi yang belum subscribe. Terimakasih.
A. Pengertian Atom dan Muatannya
Atom adalah bagian terkecil dari suatu benda yang sudah tidak dapat dibagi lagi dengan reaksi kimia biasa. Tidak sama seperti molekul yang sifatnya sama dengan benda, atom suatu benda umumnya tidak lagi memiliki sifat yang sama dengan bendanya.Meski tidak dapat dibagi dengan reaksi kimia biasa, namun para ilmuwan telah berhasil menemukan suatu fakta bahwa atom benda masih terdiri dari beberapa partikel-partikel yang sangat kecil sebagai penyusunnya. Sebuah atom disusun oleh jarak tiga partikel subatom yang penting, yaitu proton, neutron, dan elektron.
Secara garis besar, atom terdiri dari dua bagian yaitu inti atom dan kulit atom. Inti atom atau nukleus merupakan bagian pusat atom yang tersusun oleh proton dan neutron. Sedangkan pada bagian kulit terdapat elektron yang bergerak mengitari inti atom.
Neutron merupakan partikel penyusun inti atom yang tidak bermuatan listrik atau bersifat netral. Proton adalah partikel bermuatan positif sedangkan elektron adalah partikel bermuatan negatif. Besar muatan listrik proton dan elektron adalah sama, tetapi jenisnya berbeda (proton positif sedangkan elektron negatif).
Baca juga : Kumpulan Rumus Listrik Statis.
B. Muatan Listrik dalam Atom
Secara umum, suatu atom memiliki jumlah proton di dalam nukleus yang tepat sama dengan jumlah elektron yang mengitarinya sehingga pada kondisi itu, atom disebut tidak bermuatan atau netral. Karena muatan proton dan elektron sama besar namun berbeda tanda, maka pada atom yang jumlah proton dan elektronnya sama, muatan totalnya sama dengan nol.Proton merupakan bagian atom yang terikat kuat di dalam nukleus sehingga sangat sukar lepas dari atom. Sebaliknya, elektron yang posisinya relatif agak jauh dari inti atom dapat lepas dari atom. Karena dapat bergerak, pada kondisi tertentu elektron dapat meninggalkan atom.
Jika elektron bergerak meninggalkan atom, maka muatan inti atom akan menjadi lebih besar daripada muatan seluruh elektron yang tersisa. Karena jumlah muatan inti lebih besar dari muatan elekronnya, maka atom tersebut akan bermuatan positif.
Sebaliknya, ketika suatu atom netral menerima elektron bebas dari atom lain, maka jumlah muatan elektronnya menjadi lebih banyak daripada muatan intinya. Karena jumlah muatan seluruh elektron lebih besar daripada muatan intinya, maka atom menjadi bermuatan negatif.
Nah, berdasarkan ulasan tersebut, maka kita dapat membedakan atom berdasarkan kondisi muatannya. Berdasarkan jumlah muatan positif dan muatan negatifnya, atom dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu atom netral, atom bermuatan positif, dan atom bermuatan negatif.
#1 Atom Netral
Atom netral atau atom yang tidak bermuatan listrik adalah atom yang jumlah muatan intinya sama dengan jumlah muatan elektronnya. Dengan kata lain, atom netral memiliki jumlah proton dan jumlah elektron yang sama besar.
#2 Atom Bermuatan Positif
Atom bermuatan positif adalah atom yang jumlah muatan intinya lebih banyak daripada muatan elektronnya. Dengan kata lain, atom bermuatan positif adalah atom yang kehilangan satu atau beberapa elektron sehingga jumlah protonnya lebih banyak daripada jumlah elektronnya. Ketika satu atau lebih elektron keluar meninggalkan atom, maka atom diionisasi dan menjadi ion positif.
#3 Atom Bermuatan Negatif
Atom bermuatan negatif adalah atom yang jumlah muatan intinya lebih sedikit daripada muatan elektronnya. Dengan kata lain, jumlah elektronnya lebih banyak daripada jumlah protonnya. Ketika sebuah atom menerima elektron, maka atom diionisasi menjadi ion negatif.
C. Pembagian Benda Berdasarkan Muatannya
Karena sebuah benda tersusun oleh atom-atom, maka pada skala yang lebih besar, sebuah benda juga dapat ditinjau berdasarkan kondisi muatannya. Berdasarkan keadaan muatannya, benda juga dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu benda netral, benda bermuatan positif, dan benda bermuatan negatif.#1 Benda Netral
Benda netral atau benda yang tidak bermuatan listrik adalah benda yang jumlah muatan positifnya sama dengan jumlah muatan negatifnya. Dengan kata lain, jumlah proton dan elektron dalam benda netral adalah sama besar.
#2 Benda Bermuatan Positif
Benda dikatakan bermuatan positif jika jumlah muatan positifnya lebih besar daripada jumlah muatan negatifnya. Dengan kata lain, benda bermuatan positif adalah benda yang jumlah protonnya lebih besar dari jumlah elektronnya. Benda bermuatan positif umumnya ditampilkan dengan tanda positif sebagai simbol ion positif.
#3 Benda Bermuatan Negatif
Atom bermuatan negatif adalah benda yang jumlah muatan negatifnya lebih banyak daripada jumlah muatan positifnya. Dengan kata lain, pada benda bermuatan negatif, jumlah elektronnya lebih banyak daripada jumlah protonnya. Benda bermuatan negatif ditampilkan dengan tanda negatif sebagai simbol ion negatif.
Benda yang tidak bermuatan listrik dapat diubah menjadi benda bermuatan listrik. Salah satu cara yang digunakan untuk mengubah benda netral menjadi bermuatan listrik adalah dengan cara menggosok benda tersebut dengan benda lain. Ketika digosok, benda akan menunjukkan gejal listrik statis yang lemah akibat perpindahan elektron.
Demikian pembahasan singkat mengenai pengertian atom dan jenis-jenis benda berdasarkan keadaan muatannya yang dapat edutafsi bagikan. Semoga pembahasan ini bermanfaat terutama untuk proses pembelajaran. Jika konten yang anda baca bermanfaat, bantu kami membagikannya kepada teman-teman anda memalui tombol share yang tersedia.
Buat teman-teman yang lebih suka belajar melalui video, edutafsi juga sudah menyiapkan video pembelajaran mengenai jenis-jenis benda berdasarkan muatannya yang dapat teman-teman tonton di channel tafsi video. Like dan share video kita ya. Dan jangan lupa untuk berlangganan bagi yang belum subscribe. Terimakasih.
Comments
Post a Comment